Senin, 13 September 2010

Hidupku di desa

Aaahh Lebaran, lebaran pasti berhubungan dengan mudik alias pulang kampung, saya juga mengikuti tradisi ini. Karena saya bukan asli orang Kudus, jadi saya pulang kampung ke desa tempat kakek nenek saya di Madiun sana.

Berhubung saya belum mendapatkan orang untuk dimasukkan ceritanya kesini ya, dengan terpaksa kali ini saya akan bercerita mengenai kegiatan saya di desa. Tak perlu berpanjang lebar lagi kita mulai saja ceritanya.

Kehidupanku disana sebenarnya biasa - biasa saja kok, tidak ada yang menarik(menurut saya). Hari pertama lebaran tentunya melaksanakan sholat id dan saling bersilaturahmi dengan saudara - saudara.

Berikutnya acara yang ditunggu anak - anak termasuk saya, pembagian uang lebaran.

Malamnya saya pergi ke kota Madiun untuk menikmati pecel 99 yang enak. Di depan warungnya saya sempat memotret hantu.

Kalian percaya kalau itu hantu, ckckck itu bukan hantu dan juga bukan editan photoshop. Sebenarnya saat itu saya sedang belajar teknik yang disebut long shutter atau long exposure dengan kamera saya. Itu lho, kalau di foto ada bekas cahayanya atau light trail, nah teknik yang digunakan adalah long shutter. Berikut contoh yang lainnya.

Seperti yang sudah saya bilang kehidupan saya disana biasa saja, paling cuma melihat bebek menyeberang jalan

atau memberi makan angsa

atau malah hanya melihat patungnya saja.

Selain hewan saya juga melihat tanaman yang ada di sana. Tanaman yang daunnya tidak bisa basah (Percayadeh, daunnya bener - bener gak basah)

Yah, segitu saja ceritanya, benar - benar tak ada yang istimewa maupun menarik. Ahh, Life is beautiful, isn't it...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan beri tanggapan...